Minggu, 03 Oktober 2010

Dinamika Kelompok Dalam Keperawatan

Dinamika
Kedinamisan atau keteraturan yang jelas dalam hubungan secara psikologis

Kelompok
Kumpulan individu yang saling berinteraksi dan mempunyai tujuan yang sama
Dinamika kelompok merupakan suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih anggota yang memiliki hubungan atau ikatan psikologis secara jelas antara anggota satu dengan anggota lain dan berlangsung dalam situasi yang alami.

Fungsi Dinamika Kelompok
Dinamika kelompok merupakan kebutuhan bagi setiap individu yang hidup dalam sebuah kelompok. Fungsi dari dinamika kelompok itu antara lain :
1. Membentuk kerjasama saling menguntungkan dalam mengatasi persoalan hidup.
2. Memudahkan segala pekerjaan.
3. Mengatasi pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dan mengurangi beban pekerjaan yang terlalu besar sehingga seleseai lebih cepat, efektif dan efisien.
4. Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat

Perkembangan Kelompok Dibagi Tiga Tahap:
-Tahap pra afiliasi=Tahap permulaan diawali perkenalan (sifat dan nilai masing-masing anggota)

-Tahap fungsional=Ditandai adanya perasaan senang antara satu dengan yang lain, tercipta homogenitas, kecocokan dan kekompakkan dalam kelompok.

-Tahap disolusi=Terjadi apabila keanggotaan kelompok sudah mempunyai rasa tidak membutuhkan lagi dalam kelompok, tidak tercipta kekompakkan karena perbedaan pola sehingga percampuran yang harmonis tidak terwujud bubar.

Pentingnya dinamika kelompok dalam Keperawatan
1. Profesi perawat merupakan bagian dari profesi kesehatan yg anggotanya terdiri dari perawat dimana terjadi satu ikatan profesi yg mempunyai tujuan untuk kepentingan yg sama dalam bidang keperawatan .

2. Profesi perawat terbentuk dari adanya suatu kelompok-kelompok perawat yg mempunyai tradisi, norma, prosedur dan terjadi aktifitas yg sama dalam menjalankan tugas sebagaimana seorang perawat.

3. Terbentuknya kelompok karena adanya partisipasi dari anggota yang mempunyai motivasi dan tujuan dari masing-masing anggota.

4. Setiap anggota saling tergantung satu dENgAN yang lain karena saling memerlukan bantuan.

Setiap anggota profesi memiliki ciri-ciri yang berbeda dan dapat dibagi dalam beberapa kelompok, yaitu:
a)Anggota Psikologis
Secara psikologis memiliki minat untuk berpartisifasi dalam kelompok norma

b)Anggota Marginal
Kelompok menerima baik keanggotaannya tetapi bersikap menjauh atau tidak ingin terlalu terlibat dalam kelompoknya.

c)Anggota Pemberontak
Anggota kelompok yang bersikap menentang dan tidak bersedia menerima norma yang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar