Kelompok social merupakan salah satu focus perhatian dari pusat pemikiran sosiologis. Untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan kelompok social, diperlukan suatu criteria atau syarat untuk mementukannya.
Syarat terbentuknya kelompok social :
a. setiap anggota kelompok harus sadar kalau ia merupakan sebagian dari kelompok yang bersangkutan.
b. Ada hubungan timbal balik antara amggota yamg satu dengan yang lainnya.
c. Memiliki factor yang sama setiap anggota kelompok sehingga tercipta hubungan yang erat.
d. Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola perilaku.
Tipe-tipe kelompok social dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai criteria. Criteria-kriteria tersebut berdasarkan pada :
1. Besar kecilnya jumlah anggota / Terdiri dari 2 orang atau lebih
2. Derajat interaksi social
3. Kepentingan dan wilayah
4. Derajat organisasi
5. Kesadaran akan jenis, hubungan social dan tujuan yang sama.
6. Adanya pengembangan identitas kelompok
7. Berlangsungnya suatu kepentingan
8. Adanya norma – norma kelompok
9. Saling membagi tujuan yang sama
10. Produktivitas bertambah atau meningkat
11. Peran yang saling tergantung
12. Adanya diferensiasi peran
Dengan demikian setiap jenis dari kelompok social lahir berdasarkan pada criteria-kriteria tersebut.
Macam-macam bentuk kelompok:
1.Kelompok Primer
Merupakan kelompok yang didalamnya terjadi interaksi sosial yang anggotanya saling mengenal dekat dan berhubungan erat dalam kehidupan.
Sedangkan menurut Goerge Homan kelompok primer merupakan sejumlah orang yang terdiri dari beberapa orang yang acapkali berkomunikasi dengan lainnya sehingga setiap orang mampu berkomunikasi secara langsung (bertatap muka) tanpa melalui perantara.
Misalnya: keluarga, RT, kawan sepermainan, kelompok agama, dan lain-lain.
2.Kelompok Sekunder
Jika interaksi sosial terjadi secara tidak langsung, berjauhan, dan sifatnya kurang kekeluargaan. Hubungan yang terjadi biasanya bersifat lebih objektiv.
Misalnya: partai politik, perhimpunan serikat kerja dan lain-lain.
3.Kelompok Formal
Pada kelompok ini ditandai dengan adanya peraturan atau Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART) yang ada. Anggotanya diangkat oleh organisasi.
Contoh dari kelompok ini adalah semua perkumpulan yang memiliki AD/ART.
4.Kelompok Informal
Merupakan suatu kelompok yang tumbuh dari proses interaksi, daya tarik, dan kebutuhan-kebutuhan seseorang. Keanggotan kelompok biasanya tidak teratur dan keanggotaan ditentukan oleh daya tarik bersama dari individu dan kelompok Kelompok ini terjadi pembagian tugas yang jelas tapi bersifat informal dan hanya berdasarkan kekeluargaan dan simpati
Misalnya: kelompok arisan,
JENIS-JENIS ANGGOTA KELOMPOK SOSIAL
1. Membership group : Resmi; Ikut aturan dan norma kelompok.(aturan dan normal yang ada dalam kelompok yang baru)
2. Reference group : Tidak resmi; menyetujui norma-norma kelompok dan tujuannya.(kebiasaan atas aturan asal dari individu itu berada)
Fungsi Kelompok
Fungsi Kelompok dalam organisasi
- Kelompok sasaran untuk mengerjakan tugas yang kompleks dan saling berkaitan dan sukar dilakukan oleh individu
- Sarana pencetus gagasan baru pemecahan persoalan dengan tujuan cepat dapat menyebarluaskan informasi
- Kelompok dapat menjadi penghubung penting dalam fungsi pekerjaan
- Sebagai mekanisme pemecahan persoalan yang memerlukan informasi dari anggota kelompok
- Mempermudah pelaksanaan keputusan
- Sebagai wahana sosialisasi
Fungsi Psikologis individu dalam kelompok
- Kelompok merupakan sarana utama untuk memenuhi kebutuhan sebagai anggota kelompok Ex: Kebutuhn kasih sayang, dukungan
- Kelompok merupakan sarana untuk mengurangi rasa cemas, kurang aman, dan ketidakberdayaan
- Anggota kelompok merupakan mekanisme pemecahan persoalan dan menjelaskan tugas
Fungsi yang berhubungan dengan tugas
-Tugas – tugas yang dibebankan kepada kelompok dengan cara bekerjasama, memecahkan bersama akan dapat menyelesaikan tugas – tugas / persoalan dengan lebih baik karena adanya dukungan dan bantuan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar